Kidal yang Hebat


Bright Side
© Henri Manuel / Wikimedia Commons, © Tidak Diketahui / Wikimedia Commons

Orang kidal yang berpendidikan perguruan tinggi menghasilkan 10% hingga 15% lebih banyak daripada rekan mereka yang tidak kidal, menurut sebuah studi tahun 2006 yang dilakukan oleh para peneliti dari Lafayette College dan Universitas Johns Hopkins. Menjadi hanya sekitar  10% dari total populasi, ada sesuatu yang luar biasa tentang mereka - orang-orang hebat seperti Leonardo da Vinci, Bill Gates, Aristoteles, dan Marie Curie semuanya kidal.

Seorang jenius lebih cenderung menjadi kidal

Orang kidal lebih cenderung menjadi jenius. Tidak heran jika Albert Einstein adalah orang kidal. Sementara orang kidal hanya menyumbang 10% dari seluruh populasi, 20% dari semua anggota  MENSA - masyarakat terbesar dan tertua di dunia yang memiliki IQ tinggi - ternyata kidal.

Orang kidal bisa menjadi seniman yang lebih baik.

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Psychology menunjukkan bahwa orang kidal memiliki keunggulan dalam hal kreativitas. Studi tersebut menunjukkan bahwa mereka lebih baik dalam mengeksplorasi berbagai solusi out-of-the-box untuk suatu masalah. Sebuah studi yang dilakukan oleh The Left-Handers 'Club (kelompok pro-kidal yang didedikasikan untuk penelitian tentang kidal) dengan lebih dari 2.000 peserta kidal, kidal, dan ambidextrous menemukan bahwa orang kidal cenderung lebih tertarik pada karier di bidang seni, musik, olah raga, dan teknologi informasi.

Mereka memiliki keunggulan dalam olahraga

Orang kidal berada dalam posisi yang menguntungkan dalam olahraga satu lawan satu seperti tenis, bulu tangkis, dan tinju. Dalam bukunya, The Puzzle of Left-Handedness , ahli bahasa Rik Smits menjelaskan bahwa atlet kidal dan kidal biasanya berlatih melawan lawan yang bertangan kanan. Jadi ketika pemain kidal menghadapi lawan yang kidal, mereka tidak siap. Di sisi lain, pemain kidal dipersiapkan untuk lawan yang tidak kidal.

Mereka adalah pejuang yang baik

Dalam sebuah penelitian di Prancis tahun 2005 , para peneliti menemukan bahwa dalam masyarakat yang damai, orang kidal hanya berjumlah sekitar 3% dari populasi sedangkan jumlah mereka melonjak hingga 27% di zona suka perang. Ilmuwan mendalilkan bahwa alasan di balik perbedaan ini adalah fakta bahwa kidal memiliki keunggulan fisik daripada orang kidal karena hook kiri tak terduga mereka.




Comments

Popular posts from this blog

Bendera Merah Putih yang Lusuh

Tata Tertib Upacara Hari Guru Nasional 2023 Resmi dari Kemendikbud

Ki Hadjar Dewantara