Unsur Ekstrinsik Karya Sastra
Memahami unsur ekstrinsik adalah langkah penting dalam memahami lebih baik tentang karya sastra. Dengan memahami unsur ekstrinsik, ini tentunya membantu pembaca untuk memahami konteks, sejarah, budaya, dan latar belakang penulis yang membentuk atau memengaruhi karya sastranya.
Selain meningkatkan apresiasi kita terhadap karya sastra, hal ini memungkinkan pembaca untuk lebih memahami pesan dan makna yang ingin disampaikan oleh penulis.
Untuk itu, artikel ini akan mengulas tentang apa saja yang termasuk ke dalam unsur ekstrinsik. Di akhir, artikel ini juga memberikan contoh analisis dari unsur ekstrinsik dalam sebuah karya sastra.
Pengertian Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik karya sastra adalah unsur yang membangun karya sastra dari luar. Unsur ini tidak masuk dalam cakupan cerita, tetapi sangat memengaruhi dan mewarnai unsur intrinsiknya. Berikut adalah unsur ekstrinsik karya sastra yang dikutip dari beberapa sumber, seperti Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas XI oleh Sumiati, dan buku Bahasa Indonesia 3 oleh Ahmad Aibli dkk.
1. Latar Belakang Pengarang
Latar belakang pengarang adalah situasi dan perasaan penulis saat dia menulis bukunya. Ini dipengaruhi oleh masalah pribadi, perasaan kecewa terhadap hal-hal dalam masyarakat, dan harapan penulis tentang bagaimana dunia seharusnya menjadi sesuai dengan keinginannya.
2. Latar Belakang Masyarakat
Latar belakang masyarakat dalam sastra adalah seperti latar atau setting cerita yang menggambarkan bagaimana kehidupan dan kondisi masyarakat pada waktu cerita tersebut terjadi. Ini sangat penting karena dapat memberikan pemahaman tentang situasi sosial, ekonomi, budaya, agama, pendidikan, dan politik pada masa itu.
3. Nilai yang Terkandung
Nilai yang merupakan unsur ekstrinsik adalah nilai agama, nilai sosial, nilai agama dan lain-lain.
Comments
Post a Comment